
Narsum.id – Produsen prosesor asal Inggris, Arm akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 780 hingga 975 karyawannya di seluruh dunia. Saat ini, total karyawan Arm secara global tercatat mencapai 6.500 orang. Keputusan ini diambil setelah Arm batal diakuisisi oleh Nvidia.
Seperti diketahui, sebelumnya Nvidia berniat membeli Arm dari Softbank dengan harga USD 40 miliar. Pengumuman itu muncul pada akhir 2020, yang akhirnya terpaksa dibatalkan, karena mendapat tentangan dari pihak regulator. Kini, Softbank pun berencana menjual saham Arm ke publik.
Mantan CEO Arm Simon Segars telah memperingatkan Softbank untuk menurunkan tingkat investasi Arm jika sahamnya akan dijual ke publik, dan bukan diakuisisi oleh Nvidia. Pasalnya, melansir The Telegraph, Arm sudah melipatgandakan jumlah pegawainya sejak dibeli oleh Softbank pada 2016 lalu senilai USD 31 miliar.
“Ini adalah masa yang berat untuk semuanya, jadi saya ingin menjelaskan mengapa kami melakukan ini. Kami harus lebih displin soal pengeluaran dan di mana kami harus berinvestasi,” kata CEO Arm saat ini, Rene Hass, yang dikutip dari The Telegraph.
Hass juga mengatakan bahwa Arm terus meninjau rencana bisnis untuk memastikan keseimbangan antara kesempatan dan disiplin biaya. Namun sayangnya, proses itu termasuk mengurangi redundansi di seluruh pekerja Arm secara global.[]
Leave a Reply