Siap-siap! Mendagri Bakal Kirim Surat Cinta ke Daerah yang Tak Mampu Kendalikan Harga Pangan

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Foto:Narsum.id/Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Foto:Narsum.id/Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Foto:Pelopor.id/Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. (Foto:Pelopor.id/Kemendagri)

Narsum.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa dirinya akan memantau kinerja pengendalian pangan yang dilakukan daerah dalam waktu satu hingga dua bulan. Jika dalam waktu yang telah ditetapkan tidak mampu mengendalikan, maka ia akan melayangkan surat teguran.

“Kalau dalam waktu 1 bulan (hingga) 2 bulan ada daerah yang tidak bisa mengendalikan, ya mungkin saya juga akan kirim surat cinta, surat teguran, dan saya akan ekspose ke media,” tutur Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Harga Pangan di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jumat (18/03/2022) yang turut dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Baca Juga :   Macron Hadapi Kekhawatiran tentang Olimpiade Paris 2024

Selain itu, Ia juga akan mengevaluasi masing-masing kinerja Pemerintah Daerah (pemda). Namun, bagi daerah yang mampu mengendalikan ketersediaan pangan, sehingga tidak terjadi kelangkaan, Mendagri akan memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.

Oleh sebab itu, Tito Karnavian meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan di daerah yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) mengambil langkah strategis kendalikan stabilitas harga pangan. Sebab, pangan merupakan kebutuhan mendasar, sehingga bila terjadi persoalan akan berdampak ke berbagai aspek, baik politik, keamanan, dan sebagainya.

Mendagri menegaskan, kenaikan beberapa komoditas bahan pangan harus ditindaklanjuti agar kembali stabil. Pekerjaan ini perlu ditangani serius, tidak hanya oleh pemerintah pusat tapi juga perlu dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda) baik provinsi maupun kabupaten/kota.

“Tolong mulai hari ini betul-betul Satgas Pangan rapat. Rapat untuk membahas stabilitas pangan di daerah masing-masing, dan mengambil langkah-langkah baik memenuhi suplai maupun untuk menjaga agar distribusi betul-betul lancar sehingga rakyat tersedia pangan,” ucap Tito Karnavian.

Baca Juga :   Solo Keroncong Festival 2022 Gelorakan Ekonomi Masyarakat

Selain itu, ia juaga meminta agar Satgas Pangan pemda dapat bekerja secara paralel dengan Satgas Pangan yang dibentuk kepolisian. Hal itu dilakukan dengan mengacu pada tugas masing-masing Satgas.

“Kita minta tolong Satgas Pangan untuk bergerak, tugas yang paling utama Satgas Pangan itu setiap hari menjadi makanan sarapan pagi setiap hari adalah memantau memonitor harga 9 bahan pokok plus komoditas penting lainnya,” sebut Mendagri.

Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian juga menguraikan sejumlah langkah yang dapat dilakukan Satgas Pangan dalam mengendalikan harga sekaligus memastikan ketersedian pangan memadai. Misalnya dalam aspek suplai, pemda dapat membangun kerja sama dengan daerah lain yang mengalami surplus kesediaan pangan. Sehingga ketersediaan di daerah tersebut dapat tetap terpenuhi.

Baca Juga :   Macron Hadapi Kekhawatiran tentang Olimpiade Paris 2024

Sedangkan dalam aspek distribusi, Satgas dapat melakukan pengecekan dengan melibatkan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan perangkat daerah terkait lainnya ke sejumlah distributor. Sehingga Satgas dapat mengumpulkan distributor pangan skala besar dan memberikan penjelasan agar mereka dapat melancarkan distribusinya.

Pendekatan secara halus seperti itu, dapat dilakukan Satgas dalam mengatasi berbagai persoalan. Tetapi, bila pendekatan itu tak mampu mengatasi permasalahan pangan, Satgas dapat melakukan upaya penegakan hukum.

“Tegakan hukum satu dua kasih contoh, supaya yang lain menyalurkan tidak menimbun,” tandas Mendagri. []