GameStop Rugi USD 147,5 juta Akibat Terkendala Pasokan

Gift card GameStop. (Foto: Narsum.id/Instagram @gamestop)
Gift card GameStop. (Foto: Narsum.id/Instagram @gamestop)

Narsum.id – Pengecer video game GameStop Corp. membukukan kerugian bersih sebesar USD 147,5 juta selama kuartal keempat tahun lalu. Berbanding terbalik dengan setahun sebelumnya, di mana perusahaan berhasil mencetak laba senilai USD 80,5 juta.

Hal tersebut salah satunya dipicu oleh kendala langkanya komponen dan rantai pasokan lainnya yang dialami produsen konsol, seperti Sony dan Microsoft, yang secara tak langsung turut mempengaruhi bisnis GameStop.

Padahal, periode tersebut adalah momen liburan yang seharusnya bisa menambah pundi-pundi perusahaan, lantaran Xbox dan Playstation baru dirilis dan permintaan terbilang tinggi.

“Kombinasi masalah rantai pasokan dan varian Omicron memiliki dampak yang cukup besar pada musim liburan tahun lalu,” kata Chief Executive Officer (CEO) Matt Furlong, seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Selain itu, tingginya biaya dari kendala pasokan dan juga bertambahnya pengeluaran untuk memutar sebagian besar bisnis GameStop menuju e-commerce.

Untuk meningkatkan kehadiran digitalnya, GameStop memang telah meningkatkan pengeluaran untuk merekrut bakat, memperluas kapasitas dan juga memperkenalkan produk baru. Bahkan, perusahaan tersebut akan meluncurkan pasarnya untuk token yang tidak dapat dipertukarkan atau non-fungible token (NFT) pada akhir kuartal kedua tahun fiskal 2022.[]