Narsum.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mempertahankan kinerja positif pada tahun 2021, dengan meraih pendapatan sebesar USD 3.036,1 juta. Selain itu, PGN juga mencetak laba operasi sebesar USD 420,32 juta dan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD 303,8 juta.
“Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi melalui upaya strategis perseroan di tengah masa pandemi berhasil menopang kinerja keuangan PGN 2021,” kata Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto yang dilansir dari laman resmi Pertamina.
Haryo juga menyebutkan, ada peningkatan untuk pengaliran gas ke pembangkit listrik melalui pemanfaatan LNG sendiri (Kontrak TUA FSRU Lampung) menjadi 29 BBTUD, sehingga total gas yang disalurkan melalui skema niaga gas dan TUA adalah 900 BBTUD.
Sepanjang tahun lalu, PGN pun berhasil menambah jumlah pelanggannya di berbagai sektor menjadi 663.877 pelanggan, dengan cakupan jaringan pipa sepanjang 10.776 km.
Realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun lalu adalah sebesar USD 308,6 juta, yang antara lain berasal dari pembangunan Pipa Minyak Rokan, Pipa Gresik-Semarang, WK Pangkah, WK Ketapang, serta kegiatan investasi lain yang sudah tahap eksekusi seperti Jargas, Pipa Senipah-Balikpapan dan LNG RU IV Cilacap.
Haryo menyampaikan bahwa dalam perannya sebagai Sub Holding Gas, PGN dengan semangat energizing you, secara berkelanjutan dengan mengoptimalkan setiap peluang gas bumi melalui program gasifikasi.
“Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT (energi baru dan terbarukan). Dari posisi kunci sebagai agregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” pungkasnya.[]
Leave a Reply