Narsum.id – Terminal LPG Tanjung Sekong yang dikelola PT Peteka Karya Tirta (PKT), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), sukses melakukan inovasi yang terbukti mampu mengurangi konsumsi listrik. Ini sekaligus membuktikan komitmen dalam mendukung program efisiensi energi yang berdampak positif terhadap lingkungan.
Terminal ini berperan dalam pendistribusian Gas LPG kepada pelanggan di Regional Jawa Bagian Barat, meliputi provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Dengan beroperasi penuh selama 24 jam per hari, penggunaan listrik di terminal LPG Tanjung Sekong terhitung rata-rata mencapai 57.362 kWh/bulan.
Salah satu konsumsi listrik paling besar adalah di area operasional plant refrigated LPG, yaitu area yang memiliki sarfas operasional seperti Bog, sea water pump dan electrical transfer pump.
Tim Terminal LPG Tanjung Sekong pun berusaha melakukan modifikasi jalur pipa, dari yang sebelumnya menggunakan dua pompa, kini bisa menjadi satu pompa.
“Metode pengurangan penggunaan listrik pada pompa Bog Condensate ini dilakukan dengan modifikasi jalur pipa,” kata Direktur Utama PT Peteka Karya Tirta (PKT) Hari Purnomo seperti dikutip dari laman resmi Pertamina.
Dengan modifikasi itu, jarak pemindahan liquid LPG menjadi lebih dekat dan bisa dilakukan dengan satu unit pipa. Langkah ini mampu menghemat hingga 108.000 kWh/tahun atau sebesar Rp 85.518.180 sesuai hitungan tarif listrik yang berlaku.[]
Leave a Reply