Mensos Minta Praktik Pekerjaan Sosial Menjadi Lebih Hijau

Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto: Narsum.id/Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto: Narsum.id/Kemensos)

Narsum.id – Hari Pekerjaan Sosial Sedunia diperingati setiap hari Selasa ketiga bulan Maret setiap tahunnya. Momen ini merayakan dan mempromosikan kontribusi profesi pekerja sosial kepada individu, keluarga, komunitas dan masyarakat luas.

“Yang terpenting, Hari Pekerjaan Sosial Sedunia ini adalah perayaan yang bertujuan untuk menyoroti pencapaian pekerjaan sosial dan meningkatkan visibilitas layanan sosial untuk masa depan masyarakat, dan untuk membela hak asasi manusia dan keadilan sosial,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keynote speech pada seminar “Positioning Social Work In An Eco-Social World: Building New Partnerships and Alliances” Selasa (15/03/2022)

Menurut Risma, “Eco-Social World” dalam konteks ini berbicara tentang dua hal, yaitu keadilan ekologis dan dan keadilan sosial. Dengan demikian, pekerja sosial harus memasukkan keadilan lingkungan ke dalam praktik arus utama, dan harus proaktif menangani sosial dan lingkungan sekaligus.

Seperti diketahui, pekerja sosial adalah profesi yang didedikasikan untuk mendukung kelompok paling rentan, seperti anak-anak, orang tua, penyandang disabilitas, masyarakat adat, kelompok minoritas, dan kelompok berpendapatan rendah atau miskin. Mereka paling rentan terdampak bencana lingkungan, alam atau buatan manusia.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

“Orang miskin juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan akibat penurunan kualitas udara perkotaan dan penyakit menular, termasuk malaria, demam berdarah, kolera, dan infeksi yang dibawa hewan pengerat setelah banjir atau kekeringan,” ujar Risma.

Dalam hal ini, pekerja sosial dapat memainkan peran kunci memperjuangkan keadilan lingkungan, membantu mencegah dan mengatasi konsekuensi perubahan iklim melalui pendidikan, advokasi, pengorganisasian masyarakat dan penelitian.

“Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, keadilan lingkungan terkait erat dengan keadilan sosial untuk semua dan integral dengan pekerjaan sosial. Melindungi bumi dan menjaga keadilan lingkungan merupakan hal yang penting karena bencana perubahan iklim akan mempengaruhi semua orang,” ucap Risma.

Oleh karena itu, praktik pekerjaan sosial harus menjadi lebih hijau (greener social work). Green social work adalah sebuah pandangan baru terhadap pekerjaan sosial untuk mengatasi ketimpangan struktural dan perburukan lingkungan.[]