
Narsum.id – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman, meminta Bareskrim Polri mengusut tuntas kasus Binomo termasuk mengungkap bos pemilik aplikasi tersebut yang sampai saat ini masih belum diketahui. Indra Kenz sendiri yang saat ini sedang ditahan polisi masih bungkam térkait siapa pemilik aplikasi Binomo.
“Kasus ini harus diusut sampai tuntas. Jangan hanya affiliator yang ditangkap, tapi semua pihak yang terlibat. Termasuk dan terutama dalang atau orang yang mengorkestrasi tindak pidana tersebut,” tutur Habiburokhman berdasarkan keterangan dari laman Polri, Senin (14/03/2022).
Ia juga mengingatkan Polri bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh aplikasi Binomo sangat besar. Oleh sebab itu, ia ingin aset para pelaku dilacak untuk mengembalikan kerugian para korban.
“Perlu dicatat, kerugian masyarakat sangat besar dan sebisa mungkin harus dipulihkan,” ungkapnya.
Adapun langkah pertama pemulihan kerugian masyarakat yang menjadi korban, lanjut Habiburokhman adalah dengan mengungkap siapa saja yang terlibat dan melacak aset hasil kejahatan mereka.
Untuk itu, ia meminta kepolisian tidak hanya menangkap para affiliator, melainkan juga memulihkan kerugian korban Binomo. Sebab, tujuan penegakan hukum bukan sekadar ditangkapnya para pelaku, tetapi dipulihkannya kerugian para korban.
Sementara Bareskrim Polri mengakui bahwa sampai saat ini, Indra Kenz masih belum mau mengungkapkan siapa bos Binomo.
“Betul (Indra Kenz) masih tidak berterus terang (soal pemilik Binomo),” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Minggu (13/03/2022)
Whisnu mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap siapa dalang aplikasi Binomo. Selain itu ia menduga, pemilik aplikasi Binomo masih ada di Indonesia. Pemilik aplikasi binary option tersebut, saat ini sedang diburu polisi.
“Kami duga ada di Indonesia. Pemilik ada di Indonesia,” tandas Whisnu.[]
Leave a Reply