Apple Hemat Rp 93,2 T dengan Menjual iPhone Tanpa Charger

Ilustrasi iPhone 12. (Foto: Narsum.id/Unsplash)
Ilustrasi iPhone 12. (Foto: Narsum.id/Unsplash)

Narsum.id – Demi mengurangi limbah, Apple tak lagi menjual iPhone dengan charger dan EarPods dalam kotak kemasannya, sejak merilis iPhone 12 pada 2020 lalu. Dengan strategi ini, Apple diprediksi lebih hemat 5 miliar Poundsterling atau setara Rp 93,2 triliun.

Mengutip Daily Mail, ukuran kotak kemasan iPhone menjadi lebih kecil sehingga bisa memuat lebih banyak iPhone di palet pengiriman. Kemudian, biaya pengapalan iPhone berkurang hingga 40%. Ditambah lagi dengan penjualan aksesoris yang mencapai sekitar 225 juta Poundsterling.

Apple pun diprediksi sudah memasarkan 190 juta unit iPhone di seluruh dunia, sejak menjalankan strategi kontroversial ini dua tahun lalu.

Ketika strategi ini mulai dilakukan, Head of Environment Apple Lisa Jackson saat itu mengatakan, konsumen sudah memiliki banyak charger di rumahnya, sehingga tidak membutuhkan charger lagi.

Baca Juga :   Solo Keroncong Festival 2022 Gelorakan Ekonomi Masyarakat

Namun, sejumlah pihak menilai upaya ini dilakukan untuk menambah keuntungan bagi Apple. Pasalnya, harga jual iPhone tidak lantas menjadi lebih murah, bahkan konsumen harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli charger dengan daya yang lebih cepat.

“Apple adalah pemimpin pasar industri ponsel dalam membantu lingkungan, dengan menghilangkan charger dan headphone sebagai salah satu dari banyak hal yang dilakukan. Tapi tentu saja ada penghematan biaya bagi Apple saat mereka menghilangkan charger dan headphone saat menjual iPhone,” kata Chief Analyst CCS Insight Ben Wood.[]