
Narsum.id – Penyedia jasa ride-hailing Amerika Serikat (AS), Uber Technologies Inc berencana menerapkan biaya tambahan di AS mulai 16 Maret 2022.
“Pelanggan harus membayar biaya tambahan sebesar 45 sen atau 55 sen untuk setiap perjalanan, dan 35 sen atau 45 sen untuk setiap pesanan Uber Eats,” kata manajemen Uber yang dilansir dari New York Post.
Manajemen Uber memastikan, biaya tambahan itu berbeda di setiap lokasi dan uang tersebut akan langsung masuk ke akun pengemudi Uber. Meski demikian, aturan biaya tambahan ini tidak berlaku bagi penumpang Uber di New York.
Uber mengambil keputusan tersebut seiring dengan kenaikan harga bensin akibat perang Rusia-Ukraina. Sanksi dari negara-negara barat ke Rusia memang sudah melumpuhkan perdagangan minyak global, sehingga harga bensin terus melonjak dalam beberapa minggu terakhir.
Untuk tahap awal, Uber akan memberlakukan biaya tambahan ini selama jangka waktu 60 hari. Setelah itu, perusahaan akan menyesuaikan tarif berdasarkan kondisi dari pelanggan dan pengemudi.
Langkah itu dilakukan lantaran banyak pengemudi Uber yang melakukan protes di media sosial akibat tingginya biaya bahan bakar, sehingga pendapatan yang diperoleh pun makin sedikit, bahkan ketika Uber menaikkan prospek profitabilitasnya.[]
Leave a Reply