Mercedes Bakal Kehilangan US$ 2,2 Miliar Bila Asetnya Dinasionalisasi Rusia

Mercedes-Benz
Mobil Mercedes-Benz. (Foto:Narsum.id/Pixabay/sagarnandha)
Mercedes-Benz
Mobil Mercedes-Benz. (Foto:Narsum.id/Pixabay/sagarnandha)

Narsum.id – Produsen otomotif asal Jerman Mercedes-Benz, bakal kehilangan aset senilai US$2,2 miliar (Rp31,5 triliun) di Rusia jika negara tersebut memberlakukan nasionalisasi perusahaan asing terkait invasinya terhadap Ukraina.

Di Rusia, Mercedes-Benz memiliki seribu karyawan yang bekerja memproduksi sedan E-Class dan SUV di pabriknya di kota Esipovo, 40 kilometer arah barat laut dari Moscow. Pembukaan pabrik itu pada April 2019, secara seremonial dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini merupakan pabrik asing pertama yang dibuka di Rusia setalah bertahun-tahun.

Kala itu Putin mengatakan, mengatakan pabrik tersebut akan memproduksi 25 ribu unit mobil per tahun. Sedangkan investasi yang digelontorkan Mercedes-Benz saat itu dikatakan di bawah US$300 juta (Rp4,2 triliun).

Sebelumnya, seorang anggota senior partai berkuasa Rusia mengusulkan untuk menasionalisasi pabrik-pabrik milik asing yang menutup operasi di negara tersebut.

Baca Juga :   Evergrande Menggulingkan Dua Eksekutif Teratas

“Rusia Bersatu mengusulkan menasionalisasi pabrik produksi perusahaan yang mengumumkan keluarnya mereka dan penutupan produksi di Rusia selama operasi khusus di Ukraina,” kata sekretaris dewan umum partai yang berkuasa Andrei Turchak dikutip dari situs web Rusia Bersatu, Senin, (14/03/2022)

“Ini adalah tindakan ekstrem, tetapi kami tidak akan mentolerir ditusuk dari belakang, dan kami akan melindungi orang-orang kami. Ini adalah perang nyata, bukan melawan Rusia secara keseluruhan, tetapi melawan warga negara kita. Kami akan mengambil tindakan pembalasan yang keras, bertindak sesuai dengan hukum perang,” sambung Turchak. []