Narsum.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) menyatakan bahwa sekitar 2,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina, sejak Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari 2022.
Tak hanya itu, serangan Rusia ini juga disebut telah membuat dua juta orang lainnya terpaksa menjadi pengungsi di dalam Ukraina.
“Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka oleh perang yang tidak masuk akal ini,” kata Kepala Badan Pengungsi PBB Filippo Grandi melalui akun Twitter.
Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) memprediksi, empat juta orang pada akhirnya akan berusaha meninggalkan Ukraina saat perang berlanjut.
Namun, lembaga itu mengatakan bahwa mengingat skala eksodus dalam waktu kurang dari tiga minggu, tidak mengherankan jika angka itu terlampaui.
“Sangat mungkin bahwa angka perencanaan empat juta dapat direvisi,” kata juru bicara UNHCR Matthew Saltmarsh yang dilansir dari Bangkok Post.
Sebelum Rusia menyerbu, lebih dari 37 juta orang tinggal di wilayah Ukraina di bawah kendali pemerintah pusat di Kyiv. Kini, lebih dari setengah dari mereka yang melarikan diri telah pergi ke Polandia.
Pemerintah telah mendirikan pusat penerimaan dan badan amal telah memobilisasi dalam upaya bantuan besar-besaran, dibantu oleh sekitar 1,5 juta orang Ukraina yang sudah tinggal di negara anggota Uni Eropa.
“UNHCR mengulangi seruannya untuk perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil. Kami berkomitmen untuk tinggal dan memberikan bantuan kapan dan di mana akses dan keamanan memungkinkan,” tegas Saltmarsh.[]
Leave a Reply