
Narsum.id – Superapp ride-hailing yang terdaftar di bursa Nasdaq, Grab, berpotensi menghadapi tuntutan hukum class action dari delapan firma hukum. Mereka berniat menyelidiki Grab terkait sejumlah hal, seperti kemungkinan penipuan, pernyataan palsu dan menyesatkan, serta pelanggaran lain terhadap undang-undang sekuritas federal Amerika Serikat (AS).
Mengutip The Straits Times, hal ini terjadi setelah saham Grab anjlok sekitar 37 persen pada 3 Maret 2022, setelah mengumumkan kerugian bersih kuartal keempat sebesar USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,7 triliun. Sepanjang tahun lalu, decacorn asal Singapura itu tercatat merugi USD 3,6 miliar.
Tak hanya itu, pendapatan Grab juga lebih rendah dari prediksi semula, akibat insentif yang lebih tinggi untuk menarik banyak pengemudi dan konsumen.
Saham Grab terakhir ditutup pada level USD 3,24 pada 8 Maret 2022, jauh dari USD 13,06 yang dicapai pada hari pencatatan Desember lalu. Sayangnya, Grab menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Straits Times.
Direktur Pusat Tata Kelola dan Keberlanjutan di National University of Singapore Business School Profesor Lawrence Loh mengatakan, Grab terus menghadapi gugatan class action dalam berbagai hal, termasuk kemungkinan pelanggaran undang-undang sekuritas.
Dalam tuntutan terkait hukum penurunan saham, pengacara memanfaatkan anjloknya harga saham sebagai bukti sebuah perusahaan gagal menangkal berita buruk yang membayangi kinerja saham.
Perusahaan litigasi hak pemegang saham Firma Hukum Schall berfokus pada apakah Grab mengeluarkan pernyataan palsu, menyesatkan atau gagal mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan investor.
Sementara Pomerantz Law Firm sedang menyelidiki apakah Grab dan para petingginya terlibat dalam penipuan sekuritas atau praktik bisnis yang melanggar hukum. Pomerantz meminta pemegang saham Sea menghubungi perusahaan, mengumumkan niatnya menyelidiki raksasa teknologi yang berbasis di Singapura untuk alasan yang sama.
Mereka adalah salah satu dari sejumlah firma hukum AS yang gencar meminta investor menghubungi mereka untuk penyelidikan terhadap firma yang terdaftar.[]
Leave a Reply