Polisi Ungkap Sederet Masalah yang Bisa Ganggu Kelancaran Arus Mudik

Tol Trans Jawa
Tol Trans Jawa. (Foto: Narsum.id/Ist)
Tol Trans Jawa
Tol Trans Jawa. (Foto: Narsum.id/Ist)

Narsum.id – Polisi menemukan sejumlah masalah saat menyusuri jalan Tol Trans Jawa. Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Firman Shantyabudi menegaskan, hal ini perlu menjadi perhatian agar saat musim mudik lebaran nanti lalu lintas bisa lancar tanpa kendala. Adapun sejumlah masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Banyak pagar pembatas di sepanjang Tol Trans Jawa yang rusak.
2. Ditemukan beberapa kendaraan besar bermuatan yang tidak kuat menanjak.
3. Ada titik genangan di beberapa ruas jalan. Menurut Kakorlantas Polri, Kondisi ini ditemuinya lantaran selama perjalanan di jalur tol yang dilintasinya diguyur hujan beberapa kali.

“Ini juga rawan apabila dikombinasikan dengan kecepatan kendaraan yang kita sebut main sky. Itu juga bisa berbahaya,” tuturnya di Bundaran Waru, Surabaya, Kamis (10/03/2022).

Kakorlantas juga menegaskan, bahwa pihaknya akan memberi perhatian khusus terkait kendaraan besar dengan muatan berlebih (ODOL) dan mengingatkan adanya kelebihan muatan pada satu kendaraan bisa berdampak pada terjadi hambatan lalu lintas.

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo

“Hambatannya, mobil yang terlalu berat otomatis tidak bisa mencapai kecepatan yang diharapkan. Dia menghambat laju kendaraan lain yang ada di belakangnya. Kedua, karena terlalu berat, dia berpotensi merusak jalan,” ungkapnya.

Temuan tersebut lanjutnya, akan menjadi bahan evaluasi untuk mencari solusi agar hambatan-hambatan lalu lintas pada musim mudik lebaran bisa diantisipasi. Selain itu, Jenderal Bintang Dua tersebut juga menekankan perlu adanya manajamen dan dibutuhkan kedewasaan dari semua pihak, agar arus mudik dan arus balik berjalan lancar.

“Jadi perlu diatur sekali lagi. Mohon tidak diartikan kami mempersulit, kami bertekad untuk memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat pada saat mudik, balik, dan pengamanan hari raya,” tandas Kakorlantas Polri. []