Mantan Chairman Langgar Karantina, Credit Suisse Tekor Rp 15,3 Miliar

Logam Mulia Credit Suisse. Ilustrasi. (Foto: Narsum.id/Unsplash)
Logam Mulia Credit Suisse. Ilustrasi. (Foto: Narsum.id/Unsplash)

Narsum.id – Bank asal Swiss, Credit Suisse membayar 1 juta franc atau sekitar Rp 15,3 miliar untuk mantan Chairman, António Horta-Osório, yang melanggar aturan karantina Covid-19 di dua negara yaitu Swiss dan Inggris.

Melansir Reuters, Horta-Osório menghadiri final tenis Wimbledon pada Juli 2021, ketika pembatasan Covid di Inggris mewajibkannya untuk dikarantina. Kemudian, pada 28 November ia terbang ke Swiss, namun diketahui pergi pada 1 Desember. Padahal, aturan Swiss mewajibkannya dikarantina selama 10 hari setelah kedatangannya.

Akibat pelanggaran itu, ia pun dipaksa mengundurkan diri pada Januari lalu, seiring tingginya tekanan internal dari para eksekutif bank. Dengan begitu, Horta-Osório mengemban jabatan Chairman Credit Suisse hanya selama sembilan bulan. Sebelumnya, ia adalah mantan Chief Executive Lloyds Banking Group.

Horta-Osório digantikan oleh Axel Lehmann, yang bergabung dengan jajaran dewan pada Agustus lalu. Laporan menyebutkan Credit Suisse membayar Lehmann sebesar 1.580.781 juta franc.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

Urs Rohner, yang mengundurkan diri pada April lalu setelah satu dekade menjabat sebagai Chairman Credit Suisse, memperoleh total 4,7 juta franc di tahun terakhirnya pada 2020. Sebanyak 3,2 juta franc dari angka itu dibayarkan secara tunai.

Secara keseluruhan, total kompensasi untuk dewan direksi Credit Suisse mencapai 11,7 juta franc, atau 5 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya, yang dijelaskan bank dengan perubahan dewan direksi.[]