
Narsum.id – PT Pertamina (Persero) melalui PT PGN Tbk, selaku subholding gas, berkomitmen dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi yang aman dan ramah lingkungan di berbagai sektor.
Setelah melayani kebutuhan gas bumi di Kantin Kementerian Sekretariat Negara RI tahun lalu, kini PGN mulai menyalurkan gas perdana (Gas In) ke dapur Istana Negara Jakarta. Mengutip situs resmi Pertamina, dapur Istana Kepresidenan disebut akan memanfaatkan gas bumi dengan volume sebesar 50 – 1.000 meter kubik.
“Kami berharap, ini bisa terus berkelanjutan ke depannya dan menjadi contoh untuk masyarakat umum bahwa setingkat istana pun sudah meyakini bahwa gas bumi adalah bahan bakar yang aman, ramah lingkungan dan nyaman digunakan,” kata Area Head PGN Jakarta Sheila Merlianty.
Seiring dengan pengembangan infrastruktur gas bumi di wilayah DKI Jakarta, Sheila berharap bahwa pelanggan gas bumi juga semakin meningkat.
Saat ini, PGN Area Jakarta telah melayani 268 pelanggan komersial industri mulai dari mal, hotel, dan restoran. Selain itu juga melayani 138 pelanggan kecil, dan sekitar 15.332 pelanggan rumah tangga.
“Nilai lebih gas bumi yakni lebih aman, nyaman, ramah lingkungan, kami berharap masyarakat bisa melihat dari sisi ini, sehingga semakin banyak masyarakat yang berminat menggunakan gas bumi,” ucap Sheila.
Senada dengan Sheila, Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden Erry Hermawan juga berharap pemakaian gas bumi di Istana Negara dapat menjadi contoh untuk publik.
“Saat ini baru pemasangan awal untuk energi memasak di dapur. Kami berharap dukungan perawatan dan saat kegiatan VVIP ketika membutuhkan energi untuk memasak di dapur istana,” ujar Erry.
Erry juga mengatakan bahwa pihaknya berencana memanfaatkan gas bumi untuk pemanas atau pencuci pakaian berskala besar dengan teknologi panas, seperti halnya di Istana Negara Bogor.[]
Leave a Reply