Diduga Berbagi Data ke Facebook, HBO Digugat Pelanggannya

HBO
ilustrasi HBO
HBO
ilustrasi HBO

Narsum.id – Firma hukum class action Burson & Fisher, melayangkan gugatan hukum terhadap perusahaan layanan streaming HBO ke pengadilan federal New York. Gugatan ini, dilayangkan atas nama dua pelanggan HBO Max, yakni Angel McDaniel dan Constance Simon.

Sebelumnya, firma hukum tersebut pernah terlibat kasus gugatan serupa melawan Hearst yang dituding melanggar undang-undang privasi video Michigan dengan menjual data pelanggan. Hearst kalah dalam kasus tersebut sehingga harus membayar US$50 juta untuk penyelesaian kasus tersebut.

Dalam kasus terbaru firma ini, Kedua penggugat meyakini, HBO telah membagikan riwayat konten yang ditonton pengguna kepada Facebook. Keduanya beranggapan, riwayat tontonan pelanggan yang dibagikan bisa dicocokkan dengan kebiasaan menonton pelanggan dengan profil Facebook mereka.

Berdasarkan laporan Gizchina pada Jumat (11/03/2022), kedua penggugat menyebutkan layanan streaming HBO tidak pernah mendapatkan izin untuk membagikan riwayat tontonan kepada pihak lain. Jika benar demikian, HBO diduga telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Video.

Baca Juga :   Solo Keroncong Festival 2022 Gelorakan Ekonomi Masyarakat

McDaniel dan Simon menyebut, HBO tahu apa yang dilakukan Facebook dengan data-data yang dibagikan. Keduanya juga bersikeras Facebook bisa mendapatkan uang iklan ke pelanggannya sendiri, menggunakan data yang telah dibagikan. Hal ini cukup logis, mengingat HBO merupakan salah satu pengiklan besar di Facebook.

Adapun dalam kebijakan layanan, HBO menyebutkan ada sejumlah informasi yang dikumpulkan dari pelanggan. Mulai dari nama, nomor telepon, alamat bersurat, alamat email, dan informasi pembayaran tertentu.

Selanjutnya, informasi lain yang juga dikumpulkan adalah identifikasi perangkat, IP address, tipe peramban, sistem operasi, hingga informasi penggunaan yang dalam hal ini merujuk pada konten yang telah ditonton atau diklik.

Dalam kebijakan disebutkan, pihak HBO mungkin saja mengkombinasikan informasi-informasi di atas melalui penggunaan cookie dan teknologi serupa lainnya oleh HBO maupun perusahaan lain atas nama HBO.

Baca Juga :   Solo Keroncong Festival 2022 Gelorakan Ekonomi Masyarakat

Meski demikian, VPPA atau perjanjian pembelian daya virtual mengatakan, pelanggan harus memberikan persetujuan terpisah untuk membagikan riwayat penayangan video mereka. Artinya, gugatan itu menyatakan kebijakan privasi standar tidak akan cukup.

Sejatinya, HBO bukanlah layanan streaming pertama yang menghadapi masalah ini. Hulu, AMC Network, dan ESPN 10 tahun lalu juga dituding melakukan hal serupa.

Namun hakim kala itu memutuskan untuk mendukung Hulu pada 2015. Menurut hakim, Hulu tidak mengetahui bahwa data pribadi tersebut akan digunakan oleh Facebook untuk membuat riwayat konten yang ditonton seseorang. []