Kantor Pusatnya Digerebek Kementerian Transportasi Jepang, Saham Hino Motors Anjlok 17%

Kantor Pusatnya Digerebek Kementerian Transportasi Jepang, Saham Hino Motors Anjlok 17%
Truk Hino. (Foto:Narsum.id/Hino Motors)
Kantor Pusatnya Digerebek Kementerian Transportasi Jepang, Saham Hino Motors Anjlok 17%
Truk Hino. (Foto:Narsum.id/Hino Motors)

Narsum.id – Kementerian transportasi Jepang pada Senin (07/03/2022) menggerebek kantor pusat produsen truk Hino di Tokyo terkait dugaan kecurangan data emisi. Akibatnya, saham Hino anjlok 17 persen hingga batas maksimal harian di bawah aturan bursa Tokyo.

Saham mereka, juga turun tajam pada Jumat (04/03/2022) lalu ketika laporan penyimpangan pertama kali muncul. Saat itu, Hino Motors Jepang, anak perusahaan dari Toyota Motor Corp mengakui telah menyerahkan data emisi dan penghematan bahan bakar yang palsu kepada otoritas transportasi.

Berdasarkan laporan Kyodo, penggunaan data palsu ini telah berlangsung setidaknya sejak 2016, dengan penjualan Hino mencapai setidaknya 115.526 kendaraan dengan mesin yang disertifikasi oleh pemerintah berdasarkan data yang palsu.

Hino menyatakan, telah menemukan ‘kesalahan’ terkait pemalsuan data performa mesin untuk sertifikasi emisi knalpot dan juga masalah performa mesin. Hino mengaku, telah melakukan penyelidikan internal terhadap inspeksi pra-pengiriman kendaraan untuk pasar domestik setelah menemukan malpraktik dalam sertifikasi mesin yang diproduksi untuk Amerika Utara.

Baca Juga :   SEC Selidiki Potensi Kerugian Pengguna Platform Zipmex

Beberapa mesin yang sedang diselidiki telah digunakan dalam bus yang diproduksi oleh perusahaan induknya serta Isuzu Motors Ltd., anak perusahaan Toyota lainnya yang berspesialisasi dalam kendaraan komersial.

Kejadian ini, menjadikan Hino sebagai merek terbaru dari serangkaian produsen Jepang yang terlibat kecurangan uji emisi. Sebelumnya, pemerintah Jepang mengatakan Mazda Motor Corp, Suzuki Motor Corp, dan Yamaha Motor Co menguji kendaraan secara tidak benar untuk penghematan bahan bakar dan emisi pada 2018. Subaru Corp dan Nissan Motor juga telah berada di bawah pengawasan untuk alasan yang sama pada tahun sebelumnya.

Seorang juru bicara Hino mengonfirmasi pejabat kementerian telah mengunjungi kantor perusahaan tersebut, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Baca Juga :   Pembelian Rumah di AS oleh WNA Terus Menurun

Hino kini telah menangguhkan penjualan tiga model mesin serta kendaraan di Jepang. Disebutkan pula, bahwa sekitar 115.500 kendaraan di Jepang diyakini dilengkapi model mesin yang memiliki data emisi palsu atau masalah efisiensi bahan bakar. Angka tersebut, hampir dua kali lipat dari jumlah kendaraan Hino yang dijual di Jepang dalam 12 bulan tahun fiskal, berakhir Maret 2021.
Awal mula kecurigaan atas keakuratan data emisi pembuat mobil dimulai pada 2015 ketika Volkswagen AG Jerman mengaku menginstal perangkat lunak rahasia di banyak mobil diesel di Amerika Serikat untuk menipu tes emisi gas buang. []