
Narsum.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan bertemu dengan Sir Tony Blair dan perwakilan dari Tony Blair Institute for Global Change untuk membahas peranan penting dan kontribusi BUMN Indonesia dalam mendorong pencapaian agenda Presidensi G20.
“Saya percaya bahwa dunia tidak hanya akan melihat Indonesia mampu memberikan kontribusi jangka panjang pada tata kelola dunia dan agenda keberlanjutan melalui Presidensi G20, namun juga melihat peranan kunci perusahaan-perusahaan BUMN sebagai bagian dari upaya bersama memajukan perubahan dan kolaborasi di tingkat global,” tutur Erick berdasarkan keterangan tertulis, Selasa, (08/03/2022).
Sementara Sir Tony Blair, Executive Chairman Tony Blair Institute for Global Change menyatakan, Indonesia memangku jabatan Presidensi G20 pada masa yang sangat penting bagi masyarakat dunia, dengan agenda yang tidak hanya memimpin pemulihan global dari pandemi Covid-19, namun juga menciptakan kerja sama internasional yang kuat dan inklusif.
“Kami juga merasa sangat penting untuk membahas peranan jangka pendek badan-badan usaha milik negara (BUMN) dalam mendukung pemulihan global, serta peranan jangka panjang BUMN dalammemperkuat kapasitas kita bersama dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan, baik secara individu maupun kolektif,” kata mantan Perdana Menteri Inggris Raya (1997-2007) ini.
Adapun tahun 2022 ini, Indonesia memangku Presidensi G20 dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Tiga pilar utama menjadi fokus Indonesia dalam Presidensi Indonesia di G20 2022, yaitu: Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Digital, dan Transisi Energi Berkelanjutan.
Erick Thohir juga menyampaikan bahwa sejak akhir 2019, pihaknya telah menggerakkan transformasi menyeluruh di BUMN. Mulai dari klasterisasi, pembentukan berbagai holding, meningkatkan daya saing, profesionalisme, dan tata kelola perusahaan, hingga meningkatkan keterwakilan perempuan dan kaum muda di jajaran direksi BUMN.
Berbagai transformasi ini telah menunjukkan hasil nyata, terutama dengan pencapaian laba bersih BUMN secara konsolidasi yang meningkat signifikan, dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp90 triliun pada 2021. []
Leave a Reply