
Narsum.id – Rusia akan melakukan gencatan senjata pada Selasa (8/3/2022) pukul 10 pagi waktu Moskow dan membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga di empat kota Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menyampaikan, pihaknya akan membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga dari Kyiv, Chernigov, Sumy, dan Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sebelumnya roposal Rusia untuk mengevakuasi warga Ukraina kedalam apa yang dia sebut sebagai wilayah pendudukan di Rusia dan Belarus.
Zelensky, menuduh Rusia mengingkari perjanjian rute pelarian sebelumnya, dan mencoba menghentikan orang-orang seperti menanam bahan peledak di jalan.
“Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan. Apakah itu berhasil? Tank Rusia bekerja sebagai gantinya, Grads Rusia (peluncur roket ganda), ranjau Rusia,” tutur Zelensky dalam sebuah video yang diposting di Telegram.
Menuduh Moskow “sinisme”, Zelensky juga mengatakan pasukan Rusia menghancurkan bus yang akan mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran.
“Mereka memastikan bahwa koridor kecil ke wilayah pendudukan terbuka untuk beberapa lusin orang. Tidak terlalu ke Rusia tetapi ke arah propagandis, langsung ke kamera televisi,” tegasnya.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengecam rencana Rusia tersebut. Menurutnya, semua itu tidak serius, sinisme moral dan politik, yang tidak dapat ditoleransi.
“Saya tidak tahu banyak orang Ukraina yang ingin pergi ke Rusia,” kata Macron kepada penyiar Prancis LCI, seraya mengatakan, gencatan senjata penuh untuk melindungi warga sipil lebih dibutuhkan daripada koridor.
Sementara menurut seorang pejabat senior pertahanan Amerika, Presiden Rusia Vladimir Putin kini telah mengerahkan ke Ukraina hampir 100 persen dari lebih 150 ribu pasukan yang telah dia siapkan sebelum invasi. []
Leave a Reply