Narsum.id – Boeing resmi menghentikan pembelian titanium dari Rusia. Langkah tersebut adalah jawaban terhadap Kremlin yang sebelumnya mengancam akan menghentikan pengiriman titanium ke Boeing sebagai balasan serangkaian sanksi negara-negara barat Rusia.
Boeing mengklaim, masih memiliki persediaan dan sumber titanium yang beragam untuk memproduksi pesawat terbang. Sebelumnya, sepertiga dari total kebutuhan titanium Boeing dalam membuat komponen pesawat berasal dari pasokan Rusia. Sementara Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan Kazakhstan menyumbang sisanya.
Penghentian pasokan ini, dinilai bakal mengganggu hubungan Boeing dengan VSMPO-Avisma, produsen titanium terbesar Rusia yang juga memproduksi alumunium dan magnesium.
VSMPO sendiri mengaku sudah mengamati situasi baik di dalam negerinya ataupun kondisi di seluruh dunia dan menyatakan siap dengan keputusan Boeing tersebut. Selanjutnya, VSMPO bakal mengalihkan stok mereka ke sejumlah pasar di negara-negara yang sedang membutuhkan.
Sementara Boeing, memastikan keberlangsungan bisnis pesawat komersial mereka bakal terus berjalan, kendati tanpa adanya peran korporasi Rusia itu. “Perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang,” tegas Boeing.
VSMPO-Avisma adalah bagian dari Rostech, perusahaan milik pemerintah Rusia yang bergerak dalam industri titanium. Perusahaan ini, telah memasok titanium ke Boeing selama sekitar 25 tahun terakhir. Komponen titanium dari VSMPO, digunakan untuk memproduksi pesawat sipil, seperti Boeing 737, Boeing 767, Boeing 787, Boeing 777 dan Boeing 777X.
Sebelumnya, Boeing telah menangguhkan pengiriman pasokan suku cadang dan dukungan teknis terhadap maskapai Rusia. Boeing juga menghentikan operasionalnya di ibu kota Ukraina, serta pusat pelatihan di Skolkovo, Moskow.
Rusia sendiri, menyumbang 6 persen dari kapasitas maskapai dunia pada 2021. Maskapai Rusia memiliki total 332 Boeing dan 304 jet Airbus atau sekitar dua pertiga dari armada Rusia. []
Leave a Reply