
Narsum.id – Produsen barang konsumen asal Thailand, Berli Jucker Plc (BJC) tahun ini menganggarkan sekitar 15 miliar baht atau sekitar Rp 6,5 triliun, untuk memperluas bisnisnya dan mengembangkan model ritel baru.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) BJC Aswin Techajaroenvikul, 70% dari total anggaran itu akan digunakan untuk ekspansi toko Big C baru dan merenovasi toko yang sudah ada. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk ekspansi usaha lain.
Rencananya, BJC akan membuka 2-3 hypermarket Big C baru, lima supermarket Big C Foodplace, 150-300 toko Big C Mini di Thailand dan 50 toko Big C Mini di Kamboja. Kemudian tujuh toko obat Pure akan dibuka di Thailand pada tahun ini.
Perusahaan tersebut tetap optimistis meski wabah Covid-19 masih terjadi, bahkan ditambah perang Rusia-Ukraina.
“Krisis Rusia-Ukraina telah berdampak negatif pada kepercayaan konsumen dan pengeluaran sejak Februari. Dampak pada perusahaan kami, terutama dari kenaikan biaya energi,” kata Aswin seperti dikutip dari Bangkok Post.
Sedangkan mengenai model ritel baru, Vice President-Investor Relations BJC Rami Piirainen mengatakan bahwa tahun ini pihaknya ingin meluncurkan lebih banyak toko Donjai.
Donjai, yang diperkenalkan pada pertengahan tahun lalu, memberikan kesempatan kepada pemilik toko tradisional untuk memodernisasi toko mereka melalui kerjasama dengan BJC, sekaligus mempertahankan kepemilikan penuh atas toko mereka.
Pemilik toko kecil yang mengikuti model Donjai diharuskan membeli sebagian besar produknya dari Big C. Kemudian, mereka menerima dukungan dari Big C dalam hal memperbarui tata letak toko dan rangkaian produk yang lebih luas. Saat ini, ada 326 toko perdagangan tradisional yang telah bergabung dengan model Donjai.[]
Leave a Reply