Tiongkok Tetapkan Target Pertumbuhan PDB Terendah Dalam 30 Tahun

Ilustrasi uang Yuan. (Foto: Narsum.id/Pixabay)
Ilustrasi uang Yuan. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Narsum.id – Pemerintah Tiongkok menetapkan target pertumbuhan ekonomi terendah dalam lebih dari 30 tahun.

Perekonomian Tiongkok mulai melemah pada akhir tahun lalu, yang terbebani oleh kemerosotan pasar perumahan, wabah Covid yang berulang dan melemahnya belanja konsumen. Tahun ini, prospek pun memburuk dengan adanya ketegangan Rusia-Ukraina yang mengguncang pasar keuangan dan memicu harga komoditas.

Berdasarkan pidato Perdana Menteri Li Keqiang pada pembukaan Kongres Rakyat Nasional atau National People’s Congress (NPC), Beijing akan menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sekitar 5,5% tahun ini. Sebagian besar ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, pemerintah Tiongkok akan menetapkan kisaran 5%-5,5%.

Menanggapi hal itu, ekonom JPMorgan Chase & Co yang dipimpin oleh Zhu Haibin menilai, target 5,5% akan membutuhkan kebijakan makro yang lebih akomodatif.

Baca Juga :   Jepang Cantumkan Tiongkok, Rusia dan Korut sebagai Masalah Keamanan Utama

Pembuat kebijakan bertujuan mempersempit defisit anggaran menjadi 2,8% dari PDB tahun ini, dari target tahun lalu sekitar 3,2%. Mereka juga ingin menambah lebih dari 11 juta pekerjaan di perkotaan pada tahun 2022, menjaga tingkat pengangguran di bawah 5,5% dan inflasi sekitar 3%.

Menopang pertumbuhan adalah signifikansi politik bagi Partai Komunis dan Presiden Xi Jinping, yang diprediksi akan membuat upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk tetap menjadi pemimpin untuk masa jabatan ketiga.

Para pejabat telah menyoroti stabilitas ekonomi sebagai prioritas utama tahun ini dan mendesak pengeluaran yang lebih cepat dari pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian.

Mengutip Bangkok Post, bank sentral Tiongkok telah memangkas suku bunga tahun ini dan berjanji menjaga kebijakan fleksibel dan responsif terhadap perubahan kondisi ekonomi. Sejumlah bank di beberapa kota di Tiongkok juga telah menurunkan suku bunga KPR.[]